Monday, August 20, 2018

Indonesian Travel - Danau Kelimutu (Flores)



English :

The lake is known as the Lake Three Colors because it has three different colors, namely red, blue, and white. However, the colors are always changing with the passage of time. The lake is located at an altitude of 1,631 meters above sea level. Flores is a combination word of "keli" meaning mountain and the word "quality" which means to boil. According to local belief, the colors on the lake Flores has the meaning of each and has a very powerful natural force. Lake or Tiwu Flores in the top three sections corresponding to the color - the color that is in the lake. Blue lake or "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" is a gathering place for the souls of young people who have died. 
Lake of the red or "Tiwu Ata Polo" is a gathering place for the souls of people who had died and as long as he lived always do evil / magick. 

While the lake is white or "Tiwu Mbupu Ata" is a gathering place for the souls of parents who have died. The third area of ​​the lake of about 1,051,000 square meters with a volume of 1292 million cubic meters. Boundary between the lake was a narrow stone walls prone to landslides. This wall is very steep with 70-degree angle. Lake wall height ranges from 50 to 150 meters. Beginning of this area discovered by Van Such Telen, a Dutch citizen, in 1915. Its beauty is widely known after Y. Bouman describes in his writings in 1929. Since then the foreign tourists started coming to enjoy the lake known as the armature for the local community. Those who come not only lovers of beauty, but also researchers who want to know a natural occurrence that is very rare.


Indonesia :

Danau ini dikenal sebagai Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Namun, warna selalu berubah seiring dengan berlalunya waktu. Danau ini terletak di ketinggian 1.631 meter di atas permukaan laut. Flores adalah kata gabungan dari "keli" yang berarti gunung dan kata "kualitas" yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan setempat, warna-warna di danau Flores memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat kuat. Danau Tiwu atau Flores di atas tiga bagian sesuai dengan warna - warna yang ada di danau. Danau biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" adalah tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang muda yang telah meninggal. Danau merah atau "Tiwu Ata Polo" adalah tempat berkumpul bagi jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama dia hidup selalu melakukan kejahatan / tenung. 

Sedangkan danau berwarna putih atau "Tiwu Mbupu Ata" adalah tempat berkumpulnya jiwa orang tua yang telah meninggal. Area ketiga danau sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume 1292 juta meter kubik. Batas antara danau adalah dinding batu sempit yang rawan longsor. Dinding ini sangat curam dengan sudut 70 derajat. Tinggi dinding danau berkisar antara 50 hingga 150 meter. Awal dari daerah ini ditemukan oleh Van Such Telen, seorang warga Belanda, pada tahun 1915. Keindahannya diketahui secara luas setelah Y. Bouman menjelaskan dalam tulisannya pada tahun 1929. Sejak saat itu para turis asing mulai datang untuk menikmati danau yang dikenal sebagai angker untuk Komunitas lokal. Mereka yang datang tidak hanya pecinta kecantikan, tetapi juga peneliti yang ingin mengetahui kejadian alam yang sangat langka.

No comments:
Write comments